BC51-LAB
The Naturalize Tour and Travel (Tourism Company)
Group Member:
Fenni Sofiani                 1801410784
Stevani Liunardi           1801383833
Kinanti Perlanti Deby   1801405102
Deni Kurniawan            1801385504


This blog is made to fulfill Corporate Public Relations Writing and Advertorial in Global Sector
Practicum Task
Marketing Communication - Public Relation
Faculty of Economy&Communication
Bina Nusantara University
*All the content in this blog is fictional, If there are similarities name of the company, brand or story, it was a fluke and there is no element of intent























STORYLINE
Stevani adalah mahasiswa Bina Nusantara University, semester empat, dengan jurusan Marketing Communication. Saat sedang libur, Stevani sangat sering menyalakan pendingin ruangan (AC) yang ada di sudut ruangan kamarnya tanpa ada jeda. Karena, selalu merasa panas diruangan kamarnya, maka itu ia sangat suka untuk menyalakan pendingin ruangan tanpa henti. Kecuali, ketika ia sedang berada diluar kamarnya. Apa lagi, ia sangat suka mengerjakkan tugas dikamarnya dengan suasana dingin, biasanya sehabis mengerjakkan tugas ia bisa langsung tidur karena lelah setelah mengerjakan tugas. Namun, pada sore hari itu, ia harus pergi ketempat fotocopy untuk mencetak tugasnya. Saat disana, ia melihat banyak kertas yang bertebar dimana-mana. Kesalahan dalam pencetakkan memang sering terjadi, maka itu tidak heran bayak kertas yang sudah tidak terpakai berserakkan. Setelah itu, ia kembali ke tempat tinggalnya, dan melanjutkan aktifitasnya kembali.
Keesokan harinya, Stevani berolahraga lari pagi karena kebetulan hari itu adalah hari libur sehingga ia menyempatkan berolahraga terlebih dahulu sebelum melanjutkan aktivitasnya yang lain. Ketika itu, ia melihat tanah kosong yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Masih sangat kuat diingatannya bahwa semula tempat tersebut terdapat banyak pohon yang rindang dan kini telah ditebang digantikan dengan gedung yang menjulang tinggi. Stevani tidak terlalu memperdulikan dan kemudian ia melanjutkan aktivitas berolahraganya. Namun, saat sedang melakukan aktivitas lari pagi tersebut, Stevani merasa bahwa matahari sangat terik sekali. Padahal, waktu masih menunjukkan pukul 8.30 WIB. Walaupun merasa panas, ia tetap melanjutkan lari paginya, karena kesukaannya terhadap lari dan berolaraga, maka ia akan tetap berolahraga walaupun matahari sangat terik pada pagi hari itu.

Kemudian, saat ia meneruskan untuk lanjut berlari, ia sedang melewati mini market, tepat di depan mini market tersebut, ia melewati beberapa orang yang sedang mengobrol sambil menghisap rokok. Ia  juga melihat asap yang dikeluarkan oleh orang yang tengah merokok tersebut sangatlah banyak dan cukup mengganggu orang yang ada disekitarnya. Sampai-sampai membuat dirinya menjadi batuk, karena tidak tahan dengan asap dikeluarkan oleh orang–orang tersebut. Sampai akhirnya, ia masuk ke mini market tersebut untuk membeli minuman.
Setelah pergi dari mini market tersebut, ia melanjutkan lagi larinya, sampai kemudian ia berlari hingga ke jalan raya. Disana Stevani berlari namun terganggu dengan asap kendaraan yang sangat mengganggu. Tidak hanya satu kendaraan yang menghasilkan polusi tersebut, melainkan banyak bahkan hampir seluruh kendaraan tersebut menimbulkan polusi udara disekitarnya. Hal tersebut membuat Stevani merasa tidak nyaman sampai pada akhirnya ia memutuskan untuk kembali saja, karena pada hari itu banyak hal-hal disekitarnya yang membuat ia merasa kelelahan, dan tidak ada semangat lagi untuk melanjutkan lari paginya itu. Mulai dari, sinar matahari, asap rokok hingga polusi udara disekitarnya.
Hingga akhirnya jam 9.30 WIB, ia tiba kembali ditempat tinggalnya yaitu rumah susun (apartment). Setelah ia mengistirahatakan dirinya sejenak, kemudian ia segera membersihkan diri, secara tiba-tiba, Stevani memiliki keinginan melihat kondisi sekitar rumah susunnya melalui jendela. Saat itu, ia melihat banyak hal yang sangat memprihatinkan di lingkungan sekitarnya. Lalu terlintas pikiran yang dia ingat mulai dari kejadian kemarin, pendingin ruangan, kertas terbengkalai, asap rokok, penebangan pohon, pembangunan maupun polusi kendaraan dan pabrik merupakan semua penyebab matahari (cuaca dan iklim) menjadi berubah tidak seperti dahulu, karena global warming adalah pemicu dari kerusakan bumi, jika seperti ini maka kelamaan dunia akan hancur.

Hal tersebut membuat Stevani tak habis pikir dan terduduk. Dimana, ia sering menyalakan pendingin ruangan tapa henti, banyak hal dalam kehidupan sehari-harinya yang menyebabkan kerusakan akan bumi. Mesin fotocopy dan penggunaan kertaspun sangatlah banyak. Pepohonan sudah banyak ditebang untuk dibangun pemukiman atau gedung-gedung. Kemudian, berpikir dan menghayal, “Bagaimana duniaku sebentar lagi? Duniaku akan hancur”. Kemudian ia menghayal bagaimana jika bumi yang akan tenggelam, dalam khayalannya Stevani berkata, “Bumi ini bisa saja marah dan tenggelam digulung oleh air lautan.” Kemudian, Ia juga berkata, “Atau bumi ini akan marah dengan menghancurkan kita semua sebagai makluk yang tinggal di dunia ini? Ahhh, Aku tidak mauuuuu..!!! (sambil berteriak)”. Seketika Stevani sadar akan itu semua, dia tertegun dan sedih melihat keadaan dunia yang sekarang ini semakin tidak beres.

Pesan yang dapat disampaikan berupa ajakan dengan tujuan menggugah hati masyarakat. “Bumi hanya satu di tata surya. Kalau bumi kita rusak, DIMANA KITA AKAN TINGGAL???”
Disusul beberapa kalimat lanjutan yang juga berupa ajakan dengan tujuan menggugah hati masyarakat. “Belum Terlambat. Kita masih bisa perbaiki dunia ini #SELAMATKANDUNIA”
Menampilkan logo perusahaan “The Naturalize Tour and Travel”.